Redaksi IPMAFA – Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) menggelar Studium Generale Tahun 2025 bertajuk “Menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul, Kompetitif, dan Berkarakter Pesantren” di Aula I Kampus IPMAFA, Kamis, 25 September 2025. Acara ini menghadirkan Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP), Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., yang dikenal sebagai pakar manajemen sumber daya manusia.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor IPMAFA, H. Abdul Ghofarrozin, M.Ed., menyampaikan bahwa tantangan pendidikan tinggi saat ini jauh berbeda dibandingkan generasi sebelumnya, khususnya dalam hal literasi dan budaya akademik.
Rektor IPMAFA mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi mahasiswa yang sudah terbiasa dengan dunia digital, sehingga menganggap buku cetak sebagai ‘obat tidur’. Namun, perkembangan terbaru menunjukkan generasi Alpha justru mulai menaruh minat terhadap sastra, khususnya karya-karya yang lahir dari Gen-Z.
“Harapan kami, melalui IPMAFA kemampuan literasi dan tradisi akademik yang berbasis pesantren bisa terus tumbuh kuat,” ungkap Gus Rozin dalam sambutannya.
Lebih jauh, Rektor IPMAFA menegaskan keseriusan pihaknya untuk mengembangkan kampus berbasis riset yang terintegrasi dengan nilai-nilai pesantren.
“Kami ingin menjadikan IPMAFA sebagai kampus riset yang kokoh, dengan kultur, gagasan, dan nilai yang bersumber dari pesantren. Integrasi ini penting untuk mencetak generasi yang unggul secara akademik sekaligus berkarakter,” tambahnya.
Sementara itu, Prof. Suharnomo menekankan pentingnya adaptasi Sumber Daya Manusia (SDM) di tengah pesatnya perkembangan teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI). Menurutnya, ada kelebihan manusia yang tidak bisa tergantikan oleh mesin, yakni kepemimpinan, integritas, dan inovasi.
“Pertanyaan mendasar bukanlah apakah manusia akan tergantikan oleh AI, tetapi sejauh mana kita mampu beradaptasi, berinovasi, dan memimpin perubahan. Investasi terbesar justru ada pada pengembangan manusia itu sendiri,” ujar Prof. Suharnomo.
Dalam kuliah umum tersebut, ia juga menyinggung fenomena Bonus Demografi Indonesia yang dapat menjadi peluang sekaligus ancaman jika tidak dikelola dengan baik. Ia mengingatkan bahwa kualitas SDM, bukan sekadar jumlah, yang akan menentukan daya saing bangsa.
Acara yang dipandu oleh Khabib Sholihin, S.E.Sy., M.M., ini turut dihadiri jajaran pimpinan IPMAFA, para dosen, tokoh masyarakat, serta mahasiswa baru Tahun Akademik 2026/2027. Kehadiran Prof. Suharnomo yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia, sekaligus Presiden Komisaris PT Perkebunan Nusantara, memberikan inspirasi tersendiri bagi civitas akademika IPMAFA.
Studium Generale IPMAFA 2025 diharapkan menjadi pijakan penting dalam mengokohkan peran IPMAFA sebagai perguruan tinggi pesantren yang melahirkan generasi literat, berdaya saing global, sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan spiritual.
Tentang IPMAFA:
Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) adalah perguruan tinggi yang terus berkomitmen untuk mencetak generasi yang berakhlak, berilmu, dan berkontribusi bagi masyarakat. Berlokasi di Pati, Jawa Tengah, IPMAFA terus berinovasi dalam pengembangan pendidikan dan riset berbasis nilai-nilai pesantren.