Tingkatkan Mutu Riset, LPPM IPMAFA Lakukan Kunjungan Kelembagaan ke LPPM UNDIP

Redaksi IPMAFA – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) melakukan kunjungan kelembagaan ke LPPM Universitas Diponegoro (UNDIP) pada Kamis (20/11/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperluas wawasan serta memperkuat kapasitas tata kelola riset, pengelolaan jurnal ilmiah, dan penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lingkungan Kampus IPMAFA.

Ketua LPPM IPMAFA, Muh. Lutfi Hakim, M.H menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu pengelolaan riset kampus. Menurutnya, UNDIP menjadi salah satu perguruan tinggi yang berhasil mendorong produktivitas penelitian dan indeksasi jurnal Scopus secara signifikan.

“Di sini kami ingin belajar bagaimana LPPM UNDIP mengelola sistem jurnal dan penelitian sehingga mampu menghasilkan publikasi terindeks Scopus dalam jumlah besar. Pengalaman tersebut penting bagi IPMAFA untuk mengembangkan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa,” ujarnya.

Dalam sesi diskusi, Prof. Dr. Ing. Ir. Suherman, ST., MT., selaku Ketua LPPM UNDIP, memaparkan bahwa UNDIP terus memperkuat ekosistem penelitian sebagai bagian dari strategi mencapai target publikasi internasional. UNDIP mengelola berbagai program penelitian, pengabdian, dan KKN yang melibatkan ribuan mahasiswa setiap tahunnya. Ia menegaskan bahwa tantangan pengelolaan riset membutuhkan kolaborasi kuat dan komitmen berkelanjutan antar-lembaga.

Pemateri berikutnya, dari LPPM UNDIP menambahkan bahwa lembaganya memiliki tiga belas tugas strategis, di antaranya pembinaan jurnal, pendampingan riset, dan penguatan SDM peneliti. Ia menyampaikan bahwa UNDIP menargetkan peningkatan signifikan jumlah publikasi terindeks Scopus sebagai bagian dari roadmap menuju peringkat 500 besar universitas dunia.

“Penguatan riset menjadi fokus utama tahun ini. Target publikasi 3.000 artikel Scopus bukan hanya angka, tetapi komitmen bersama seluruh civitas akademika UNDIP”

Sementara itu, Dr. Anang Wahyu Sejati, S.T., M.T memaparkan bahwa UNDIP saat ini mengelola 176 jurnal dari berbagai kategori. Delapan di antaranya telah terindeks Scopus dan sejumlah jurnal lain sedang dalam proses pengajuan. Menurutnya, jurnal keilmuan berbasis Islam dan hukum memiliki potensi besar untuk masuk indeksasi internasional. Ia juga menekankan pentingnya konsistensi pengelolaan jurnal yang di UNDIP dilakukan secara rutin setiap hari Jumat.

Dari sisi pengabdian masyarakat, Kepala P2KKN UNDIP Adnan Fauzi menjelaskan bahwa program KKN merupakan pintu utama penguatan hubungan UNDIP dengan masyarakat. Mahasiswa diarahkan untuk membawa nilai dan inovasi kampus ke desa-desa, sekaligus memperkenalkan identitas dan peran UNDIP kepada publik. Program KKN UNDIP juga telah melahirkan berbagai inovasi desa yang meraih penghargaan nasional.

Ia menegaskan bahwa pengabdian UNDIP berfokus pada isu strategis seperti pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan mitigasi bencana. Dua skema KKN—reguler dan tematik—dirancang untuk mendukung implementasi hasil penelitian dan menjawab kebutuhan masyarakat. Peserta KKN juga difasilitasi asuransi kesehatan sebagai bentuk perlindungan selama bertugas.

Kunjungan LPPM IPMAFA ditutup dengan diskusi rencana tindak lanjut untuk membuka peluang kerja sama dalam bidang penelitian, pengelolaan jurnal, dan program pengabdian masyarakat pada masa mendatang. IPMAFA menyampaikan komitmen untuk memperkuat jejaring akademik serta meningkatkan kualitas output riset melalui kemitraan dengan perguruan tinggi besar seperti UNDIP.


Tentang IPMAFA:
Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) adalah perguruan tinggi yang terus berkomitmen untuk mencetak generasi yang berakhlak, berilmu, dan berkontribusi bagi masyarakat. Berlokasi di Pati, Jawa Tengah, IPMAFA terus berinovasi dalam pengembangan pendidikan dan riset berbasis nilai-nilai pesantren.