Dalam dunia global sekarang ini, batas-batas negara seolah-olah lenyap walaupun tidak secara fisik akan tetapi tetapi dapat diamati dan dirasakan secara politik, ekonomi, sosial dan budaya. Oleh sebab itu, Indonesia harus mampu berkompetisi dalam segala bidang termasuk dalam hal akidah jika nasibnya tidak ingin seperti Irak atau Suriah. “Islam di Indonesia tidak boleh terkotak-kotak karena mustahil ada pesatuan jika umat Islam saling menjatuhkan,” ujar Bang Rhoma bersemangat.
Demikian orasi H. Rhoma Irama dalam Talkshow “Peran PTAIS Dalam Pengembangan Masyarakat Desa Tertinggal” bersama Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal di STAI Mathali’ul Falah (STAIMAFA), Minggu 21 Oktober lalu. Rhoma banyak menyinggung mengenai globalisasi yang melanda negara-negara di dunia. Budayawan yang akrab disapa dengan Bang Rhoma ini mengatakan bahwa ada beberapa perubahan mendasar terkait globalisasi. Interdependensi antarnegara di dunia merupakan proses saling mengenal (ta’aruf) yang dimaknai sebagai saling mengambil manfaat. Seberapapun kuatnya AS, akan tetap membutuhkan minyaknya Arab, begitu juga antara Jepang dan Indonesia.
Saat ditanya mengenai terobosannya jika goal menjadi presiden, Vocalis Soneta Group yang mendapat gelar kehormatan sebagai Professor di bidang musik Indonesia dari American University of Hawaii ini menjawab, “Menjadi presiden atau tidak menjadi presiden itu ketetapan Allah”. Namun menurut pandangannya, siapapun yang menjadi pemimpin Indonesia memiliki kewajiban terhadap dua hal. Pemimpin tersebut harus mampu membumikan Pancasila agar benar-benar terwujud warga negara yang Pancasilais serta berkewajiban menyeimbangkan perekonomian dengan menggalakkan ekspor dan menekan impor.
Mendekati akhir acara, Bang Rhoma diminta untuk menyanyikan sebuah lagu meski sempat memberikan komentar bahwa Soneta yang telah eksis sejak tahun 70an itu bisa langgeng karena adanya sebuah komitmen. Katanya, “Tidak ada Soneta tanpa Rhoma dan tidak ada Rhoma tanpa Soneta”. Lalu lanjutnya dengan takzim,”Tetapi demi Mbah Sahal”. Akhirnya terlantun juga sebuah lagu berjudul “Keramat” yang disambut sangat meriah dari peserta talkshow.