KKBM STAIMAFA Lakukan Studi Banding ke DEMA UIN Yogyakarta

Pati- Sabtu (17/5), Kelengkapan Keluarga Besar Mahasiswa STAI Mathali’ul Falah (KKBM STAIMAFA) melaksanakan studi banding ke Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan KaliJaga Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturrahim dan memperdalam tentang pemahaman keorganisasian bagi pelaku organisasi Lembaga Kemahasiswaan (LK) di Staimafa.

Secara umum, hal itu bisa dilihat dari terbatasnya SDM, Job discription yang masih kabur, sulit menjalankan kegiatan yang sifatnya berkelanjutan, kurangnya pemahaman prosedur atau sistem organisasi mahasiswa dan lain sebagainya.

Untuk itu, kegiatan studi banding ini memiliki makna penting bagi KKBM STAIMAFA karena bisa sharing wawasan dan tukar pikiran dengan DEMA UIN SUKA, sehingga harapannya pengalaman itu dapat ditransfer untuk meningkatkan kinerja dan kualitas KKBM di STAIMAFA, “tutur Ahmad Imam Muzakka”, Ketua BEM STAIMAFA.

Kegiatan studi banding ini dimulai pukul 09.00 WIB dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama. Dalam dialog dengan DEMA UIN SUKA, terlihat jelas perbedaan Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Jogja dengan BEM STAIMAFA khususnya di bidang keorganisasian, mulai dari manajemen organisasi, struktur organisasi, visi misi, program kerja dan SDM, ungkap Dzawata Afnan, Menteri Luar Negeri BEM STAIMAFA, yang sekaligus menjadi panitia pelaksana acara.

Acara ini dihadiri langsung oleh Dr. Maksudin Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UIN Sunan Kalijaga. Maksudin menyampaikan “Mahasiswa harus mempunyai mindset yang kritis, mengambil teorinya Descrates “aku berfikir maka aku ada” yang dikembangkan menjadi mind mipe untuk memahami Body of knowledge yang selanjutnya akan mencapai esensi, yang pada intinya menstimulus mahasiswa agar dapat segera menyelesaikan skripsi tepat waktu ”.

Sementara itu, Dosen Pendamping Faiz Aminuddin dari STAIMAFA menyatakan dalam sambutannya bahwa pasca kegiatan ini diharapkan ada oleh-oleh berupa gerakan pemikiran yang bisa ditularkan di STAIMAFA, sehingga perjalanan penting ini tidak hanya sebatas ceremonial yang sia-sia.

Setelah acara dialog selesai masing-masing presiden dari DEMA UIN maupun BEM STAIMAFA memberi kenang-kenangan berupa cindera mata, bahkan Ketua Badan Otonom Mahasiswa (BOM) Mitra Ummah UIN SUKA Anang Alfan Rois memberi kenang-kenangan majalah Terapika hasil kreasi dari mereka.

Setelah itu, KBM STAIMAFA yang terdiri dari 34 peserta, meliputi SEMA STAIMAFA, BEM STAIMAFA, BEM PRO (PBA, PMI, PS) dan UKM (Qurra’ Wal Khuffadz, Bahasa, Teater,  Paswa, dan Olahraga) diberi kesempatan langsung untuk bertukar-pikiran dengan masing-masing Lembaga Kemahasiswaan UIN SUKA yang sesuai dengan unit kerjanya masing-masing. Acara tersebut  berlangsung sampai pukul 15.00 WIB, dan ditutup dengan foto-foto bersama.