Pati-Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) turut hadir dalam pelantikan dan seminar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ITHLA (Ittihadu Thalabah al-Lughoh Arobiyyah Bi Indonesia) atau dikenal dengan Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab Se-Indonesia yang digelar di UIN Walisongo Semarang, Senin (29/1/2018).
Acara yang diikuti oleh ratusan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan BSA (Bahasa dan Sastra Arab) dari berbagai kampus di Indonesia ini dibuka dengan pelantikan pengurus DPP ITHLA, yang kemudian dilanjutkan dengan seminar bertemakan “Peran Pemimpin dalam Persatuan dan Peradaban Dunia” yang dinarasumberi oleh Dr KH Fadlolan Musyafa’ Lc MA dan Dr KH Mahfudz Shiddiq Lc MA.
Di dalam seminar tersebut disampaikan bahwasanya menjadi pemimpin yang dibutuhkan bukanlah ketinggian IQ (Intelectual Quotient), tetapi yang lebih dibutuhkan adalah EQ (Emosional Quotient) karena dalam memimpin diperlukan ketakwaan, tidak hanya mempuyai Indeks Prestasi tinggi. Hal demikian dikarenakan melihat realita yang ada di Indonesia, banyak sekali orang yang pintar dan sedikit sekali orang yang alim.
Lebih lanjut disampaikan bahwa ada perbedaan antara alim dan pintar. Pintar didefinisikan sebagai seseorang yang mengumpulkan keterangan dari dosen dengan tujuan IP tinggi dengan mengahalalkan segala cara. Berbeda dengan alim, alim di sini didefinisikan sebagai seseorang yang benar-benar mendalami serta mengamalkan keterangan dari dosen, dan seseorang yang demikian tidak mengejar IP, tapi lebih mencari berkah yaitu dengan cara bertakwa.