Mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa) Pati ditutut berkemampuan menguasai salah satu kesenian daerah.
Hal itu, sebagai bekal calon guru PIAUD untuk memperkenalkan kesenian dan budaya daerah pada anak usia dini yang sekarang jarang diminati generasi bangsa.
Sumarji, dosen Ipmafa kepada Harian Pati mengungkapkan, guru anak usia dini menjadi garda terdepan dalam membentuk atau mencetak generasi. ”Kemampuan tari tersebut sangat penting dimiliki para mahasiswa terutama nanti jika mereka menjadi guru-guru anak usia dini,” ungkapnya.
Sebagai bentuk implementasai untuk membekali mahasiswa, dirinya mengadakan praktek kuliah bentuk pementasan berbagai seni tari daerah yang di tampilkan di Aula Gedung IPMAFA Lantai 2 belum lama ini (17/12/2016).
”Pagelaran tersebut sengaja diadakan dalam rangka untuk melihat sejauh mana kreativitas para mahasiswa dalam membawakan tarian-tarian daerah yang teori-teorinya sudah dijelaskan di dalam proses perkuliahan,” ungkap pria yang telah puluhan tahun menekuni dunia seni tari ini.
Tarian yang ditampilkan oleh para mahasiswa seperti Perahu Layar, Lir Ilir, Jaranan, Nirmala, Cublak-Cublak Suweng dan lain-lain. Umumnya para mahasiswa merasa tertarik dan senang dengan pagelaran itu, karena dapat melestarikan budaya nusantara.(mg-2/er-3)
Sumber: Harian Pati