
Selasa (9/2/2016), Ipmafa Pati kedatangan tamu Dr. Fauzy Ammari, seorang konsultan internasional asal Ternate yang sudah 25 tahun berdomisili di Jepang. Dalam kedatangannya itu, Fauzy berbagi berbagi tips tentang capacity building pengembangan kualitas SDM dan servis kepada dosen dan karyawan di lingkungan kampus Ipmafa.
Dalam paparannya, Fauzy menyampaikan bahwa meski kita berdomisili secara lokal, kita sebagai umat Islam harus mampu penetrasi di dunia global. Adanya Masyarakat Ekonomi Asean dan berkembangnya teknologi informasi menjadikan kompetisi dalam segala bidang akan semakin sengit sehingga diperlukan SDM yang profesional.
Fauzi menjelaskan konsep Kaizen yang dapat diambil dalam pengembangan kualitas sumber daya insani umat Muslim. Dalam teori Kaizen, sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk meningkatkan kualitas yang terus menerus. “Bicara tentang capacity building adalah bicara tentang profesionalisme. Maka prinsip Kaizen dapat kita pakai yaitu continuous improvement atau sebuah pemahaman bagaimana mengkondisikan orang-orang yang bekerja di perusahaan untuk selalu meningkatkan kualitas. Kualitas tidak tergantung pada alat, tetapi pada siapa yang mengoperasikan alat tersebut,” jelasnya.
Pendiri perusahaan Dainichi Consultant Inc. Japan ini memberikan beberapa langkah penting dalam capacity building. “Ada dua sektor capacity building yang harus dilakukan meliputi kualitas produk dan kualitas individu. Dalam produk, perbaikan kontinu yang harus dilakukan meliputi perencanaan (planning), aksi, supervisi, dan aksi. Siklus ini harus dilakukan kembali jika sudah selesai, jadi tidak boleh berhenti. Sedangkan terkait kualitas individu meliputi skil, mampu medokumentasi dan memasarkan kelebihan yang kita miliki, kepribadian dan bahasa.”
Fauzi mencontohkan produk Toyota milik Jepang yang memiliki item onderdil mesin kualitas nomer satu di dunia adalah dengan mempraktekkan konsep Kaizen yaitu perbaikan yang terus menerus. Ia juga menceritakan beberapa budaya Jepang yang membiasakan masyarakat dan anak didiknya memiliki profesionalisme tinggi. “Di Jepang, tempat parkir sepeda saja diteliti cukup lama untuk mengetahui dampak ekonomi-sosial yang ditumbulkan, ketinggian air got yang berubah meski hanya satu cm juga diteliti puluhan tahun”, terangnya.
Di sela-sela akhir diskusi, Fauzi memberikan tips tentang pentingya standar yang harus dipegang agar kualitas produk menjadi baik yaitu hemat biaya (low cost), environmentally friendly (ramah lingkungan), user-friendly (nyaman dan mudah), renewable (dapat diperbarui), dan sesuai regulasi pemerintah.