Kerjasama STAIMAFA dengan Kedubes Amerika

Wujudkan Kampus Riset dan Cetak Enterpreneur Muda!

Pati, STAI Mathali’ul Falah bekerjasama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Universitas Ciputra Entrepreneurship Center (UCEC) mengadakan diskusi internasional  untuk memompa semangat enterprenur para aktifis muda. Agenda bertajuk, “International Presentation and Discussion” ini diselenggarakan pada Minggu (01/09/2013) dengan narasumber Adnan Mahmood (Program Manager at Microsoft Amerika and co-founder & Director of Technology Jokolna.org) dan Silvie Young, P.hD (Public Affair Section Kedutaan Besar Amerika di Jakarta).

Acara ini mengambil tema yang cukup penting dalam pengembangan ekonomi dan  kesejahteraan yaitu ”Social Entreprenuership and Pitching Business Ideas”. Tema ini banyak menjadi pembicaraan oleh negara-negara di dunia termasuk indonesia. “Presiden Susilo Bambang Yudoyono dan Barrack Obama membuat kesepakatan untuk pengembangkan entrepreneurship dan ekosistem entrepreneurship.” ungkap Silvi (Perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat).

Isu social entrepreneurship merupakan isu yang tergolong baru dan belum banyak yang dapat mengetahui secara jelas. Pembicaraan tentang entrepreneurship selalu berkaitan dengan profit, namun berbeda dengan social entrepreneurship semua itu bukan semata-mata mengambil profit tetapi lebih pada menganalisis manfaat, dampak sosial dan keuntungan berkelanjutan.

Pada pointnya seorang social entreprenuership harus mempunyai 3 karakter yaitu “ 1) ingin mengubah dunia, 2) tujuan yang jelas dan mempunyai langkah yang tepat, dan 3) seorang yang termotivasi”, ungkap Adnan Mahmud pada awal pembicaraanya.

Selanjutanya Adnan Mahmud juga memberikan pengalaman hidup yang awalnya berorientasi profit pada perusahaan microsoft, kemudian berubah orientasi kearah tindakan sosial yang banyak bersentuhan pada kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat  jangka panjang. Selain itu juga kegiatan sosialnya memberikan dampak yang luar biasa dalam pengembangan dan perubahan orang lain.

Selain itu, Ketua STAIMAFA, H. Abdul Ghaffar Razien, M.Ed mengungkapkan bahwa agenda ini merupakan langkah awal untuk mengembangan kampus riset dan kerjasama entrepreneurship dengan Universitas-Universitas dunia, khususnya dari Amerika Serikat. “Kerjasama dengan Kedubes Amerika di Jakarta tentu menjadi langkah penting. Selanjutnya, kami akan bekerjasama untuk menyelenggarakan kegiatan riset, workshop entrepreneur, mengundang native speaker dan mengirim mahasiswa-mahasiswa kreatif untuk program student exchange ke Amerika,” tegasnya.

Razien menambahkan, bahwa  Staimafa sebagai kampus berbasis pesantren berusaha menjalin kerjasama dengan siapa saja, yang konsen dengan bidang pendidikan, riset dan entrepreneurship. “Tentu saja, kami berupaya meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa lulusan STAIMAFA. Kerjasama ini, diharapkan akan menjadi lompatan bagi dosen dan mahasiswa agar dapat mengikuti perkembangan zaman, dengan media ataupun dengan skill entrepreneurship”. [].