STAIMAFA, Workhop dan Pelatihan kesehatan digelar selama dua hari mulai tanggal 28 samapai 29 Agustus 2015 di Auditorium STAIMAFA. Acara tersebut merupakan kerjasama STAIMAFA dengan Pengurus Pusat Lembaga Kesehatan Nadlatul Ulama (PP LKNU) . peserta workshop terdiri dari mahasiswa STAIMAFA semester 3 dan 5 sebanyak 25 orang.
Hari pertama pelatihan diisi dengan materi menyelamatkan generasi muda dari narkotika dan obat terlarang oleh Ibu Dra. Anggia Ekmarini, MKM, dari PP LKNU, dilanjutkan dengan materi kesehatan reproduksi yang disampaikan oleh Adiningtyas Prima W. dari Lembaga ARI Pati.
Hari kedua dilanjutkan dengan materi promosi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di pesantren oleh Ibu Ristin setyaningsih, SKM, MSI dan Edi Sugiharto dari puskesmas Margoyoso 2. Acara dilanjutkan dengan materi kebersihan dan kesehatan dalam perspektif islam oleh Ibu Umdatul Baroroh, MA sebagai Ketua Pusat Studi Fiqh Sosial STAIMAFA dan pengasuh Pondok Pesantren Mansajul Ulum Cebolek Pati. Acara ditutup dengan materi Capacity Bulding oleh Faiz Aminuddin, MA sebagai ketua pusat studi GAP’s dan Pengasuh Pon Pes Az-Zahra Gembong Pati.
Acara ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan mengkader santri pondok pesantren khususnya santri Ma’had Jami’ah STAIMAFA untuk sadar akan kebersihan lingkungan sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu kedepannya akan dibentuk tim trainer sebagai promotor kesehatan dan PHBS dari peserta pelatihan untuk dapat mengawal gerakan PHBS di pesantren-pesantren di Kabupaten Pati.
Ibu Ristin Menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk tindakan nyata kaderisasi promotor kesehatan dan PHBS ditingkat pendidik sebaya, mengingat pendidik sebaya adalah agen perubahan paling strategis untuk kalangan remaja. Tidak hanya itu, ibu Ristin juga menyampaikan pentingnya pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk disampaikan dikalangan remaja, yang sedang menghadapi masa puberitas.
Adapun Konsep kegiatan ini adalah Training of Trainer dengan mengoptimalkan kemampuan public speaking peserta workshop dimana, peserta dilatih untuk menjadi trainer sehingga peserta kelak menjadi trainer yang kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi PHBS kepada santri kususnya santri remaja pada forum sosialisasi PHBS di pesantren dikemudian hari, ucap Bapak Faiz Aminuddin, MA