PATI – Wawasan mahasiswa dalam memahami kitab suci Alquran dengan baik dan benar semakin didorong Staimafa Pati.
Itu agar mahasiswa semakin dapat membiasakan melek huruf, tulisan, aksara dan serta mampu memahami Alquran dengan semestinya. Karena kitab suci itu merupakan pedoman hidup kaum muslim.
“Dengan memahami dan menguasai Alquran maka besar manfaatnya bagi diri dan orang lain. Tidak sebatas civitas akademika tetapi juga masyarakat luas,” ujar dosen Staimafa Ali Romdhoni dalam bedah buku “Alquran dan Literasi” di kampusnya, akhir pekan lalu.
Ali Romdhoni yang merupakan penulis buku tersebut menjelaskan, penguasaan Alquran sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena kandungan Alquran menjadi tuntutan bagi kehidupan manusia.
Menginspirasi
Menurut Pembantu Ketua I Staimafa, Ahmad Dimyati, Alquran menginspirasi munculnya peradaban dan keilmuan pada zaman sekarang. Peradaban tidak hanya muncul dari teks tetapi juga dialektika yang direkap dalam perkembangannya.
“Itu menjadikan Alquran menginspirasi,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan dua pembanding lain. Mereka berpandangan, bahwa Alquran menyajikan data dan fakta yang mengalir. Karenanya peradaban dalam dunia Islam merupakan peradaban teks, yakni Alquran.
Ketua Penyelenggara Bedah Buku “Alquran dan Literasi”, Siswanto mengemukakan, acara kali ini berbeda dari kegiatan serupa lain. Pasalnya, kajian tentang suatu buku lebih lengkap lantaran menghadirkan empat pembanding yang memiliki spesifikasi keilmuan berbeda.
Sumber: Suara Merdeka, 9 Juni 2014