Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
AR-SA
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
Rabu (18/6) Redaksi Jurnal mahasiswa “Nazariyat“ mengadakan bedah Jurnal di Auditorium STAI Mathali‘ul Falah (STAIMAFA). Acara ini dihadiri seratusan civitas akademika baik mahasiswa aktif maupun alumni. Hadir sebagai pembedah adalah Umdatul Baroroh, Lucy Zulies dan Sahal Mahfudz. Umdah menyoroti teknis penulisan dan konten artikel, sementara lucy dan Sahal menjelaskan artikel yang mereka tulis sendiri.
Kegiatan ini dibuka oleh Pembantu Ketua I, A. Dimyati. Dalam sambutannya, Dimyati memberikan motivasi agar para mahasiswa mentradisikan tulisan ilmiah berbasis riset. Seperti diungkapkan T.N. Jannah, selaku pemimpin redaksi Nazariyyat, ini kali kedua bedah Jurnal Mahasiswa. Menurutnya, Nazariyyat merupakan simbol yang menunjukkan geliat progresifitas literasi mahasiswa STAIMAFA semakin massif. Ke depan, imbuhnya, acara semacam ini akan diadakan setahun dua kali.
Sementara itu Khabibi, editor Jurnal, menjelaskan bahwa “Nazariyat merupakan sedikit di antara jurnal-jurnal kampus yang khusus ditulis mahasiswa“. Dengan kehadiran jurnal ini, STAIMAFA mampu menunjukkan kualitas mahasiswa yang mampu bersaing dengan kampus besar yang memiliki tradisi literasi terlebih dulu. Ini juga diamini oleh Nashiruddin, alumni 2013, yang menyatakan Jurnal Nazariyat memberikan wacana ter-up to date layaknya perguruan tingggi di kota-kota besar.