Model Alternatif Pembelajaran di Zaman Now

IPMAFA – (24/03) LPPM bekerjasama dengan Journal Islamic Review menggelar Research & Discussion for Lecturers dengan tema “Life Based Learning – Menemukan Kembali Paradigma Alternatif Belajar Pembelajaran di Zaman Now”. Diskusi dengan narasumber Agus Syakroni MPd ini diselenggarakan sebagai kegiatan rutin dalam membangun kajian keislaman dan menguatkan iklim akademik di lingkungan kampus IPMAFA.

Dalam diskusi tersebut Agus menjelaskan bahwa life based learning atau pembelajaran berbasis kehidupan adalah mendidik murid agar hidup bermakna selaras garis kehidupan yang beorientasi pada pengenalan “tujuan belajar”.

Saat ini masyarakat memasuki pendidikan abad 21 yang butuh satu paradigma baru. Memasuki era industri ke 4 dengan fenomena generasi Z-Millenial menjadi satu realitas tak terbantahkan. Zaman ketika revolusi digital 30 tahun terakhir membentuk lompatan produksi massal. Secara otomatis orang terhubung dengan mobile, gadget/gawai dengan akses tak terbatas, memungkinkan data mudah dibajak pihak ke 3 dan tidak ada lagi privasi.

Perangkat canggih menggantikan cara kita berpikir dan berbuat, berkembang tak terkendali dan terjadi efek dependensi. Ada fenomena dunia datar/flat world yakni hidup seolah terjangkau satu hamparan saja. Sekarang bukan lagi era kompetisi tapi sudah masuk era kolaborasi.

Lebih jauh, Agus menyatakan bahwa dalam dinamika abad 21, pengetahuan, kreativitas, dan inovasi menjadi penting. Kecepatan dan ketangkasan menjadi faktor utama. Oleh sebab itu, fenomena ini perlu disikapi secara tepat.

Dalam konteks metode pembelajaran masa kini, Agus menegaskan perlu adanya pembelajaran yang inovatif dan multiple intelligences karena pembelajaran tatap muka lambat laun akan tereduksi. Pembelajaran inovatif ini meliputi proses humanisasi, pembebasan, pemilihan potensi murid, adaptif, membangun keseimbangan, pengembangan personalitas, kapabilitas, interaksi secara intens, dan dinamis.

Tidak kalah penting Agus memberikan pesan untuk memposisikan murid sebagai pribadi yang unik. Masing-masing punya punya gaya dan cara belajar berbeda, perkembangan dan pengembangan potensi mereka tidak terbatas oleh ruang dan waktu.