National Call For Paper dan Seminar Nasional Semarakkan 1000 Hari Wafatnya Kiai Sahal

Menjelang peringatan 1000 hari wafatnya KH MA Sahal Mahfudh, Pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda Desa Kajen Margoyoso Pati, sejumlah acara diselenggarakan di kampus IPMAFA Pati. Salah  satu acara yang cukup meriah adalah National Call for Paper dan serminar nasional yang diselenggarakan Pusat Studi Fiqh Sosial Institut IPMAFA (30/9).

Call for Paper yang diselenggarakan di aula kampus tersebut mengangkat tema “Fiqh Sosial dan Masa Depan Fiqh Indonesia” dan menurunkan 9 sub tema di antaranya “Kontribusi fiqh sosial Kiai Sahal dalam pemberdayaan masyarakat, Pesantren dan model fiqh Indonesia, Model pembelajaran fiqh sosial di perguruan tinggi, Aplikasi madzhab manhaji dalam menyelesaikan persoalan umat, Konsep negara dalam pandangan fiqh sosial” dan tema menarik lain.

Abdul Ghofarrozin Rektor IPMAFA, dalam pidatonya menyampaikan bahwa National Call for Paper dan Seminar Nasional tersebut bertujuan menggali dan merumuskan bangunan fiqh sosial dari aspek epistemologi, metodologi, dan aksiologi,sebagai counter discourse dari paham fundamentalisme, radikalisme dan ekstrimisme dalam bingkai nasionalisme. Rozin juga menegaskan bahwa momentum seribu hari KH MA Sahal Mahfudh yang jatuh pada 2 Oktober mendatang akan dimanfaatkan untuk merevitalisir spirit kebangsaan KH. MA. Sahal Mahfudh.

Hadir menjadi narasumber dalam seminar nasional tersebut Ulil Abshar Abdalla, Abd. Moqsith Ghazali dan Arif Subhan dari Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta.

Presentasi national call for paper diikuti 13 finalis dari Jakarta, Jombang, Yogyakarta, Semarang, Jember, dan Pati yang terbagi dalam 2 kategori yaitu dosen atau peneliti dan mahasiswa serta santri.