IDEOLOGI MISKIN

Oleh : Ahmad Dimyati Bagi kebanyakan orang miskin adalah sebuah kondisi yang menakutkan dan dipandang rendah secara sosial. Pandangan demikian tercermin dalam berbagai definisi menurut perspektif yang berbeda-beda. Menurut W.J.S. Poerwadarminta, miskin berarti “tidak berharta benda atau kondisi yang serba kurang”. Definisi ini melihat kemiskinan dari aspek ekonomi dan merupakan ukuran yang paling lazim digunakan […]
Narasi Strategi Adaptasi Petani dan Ancaman Masa Depan NU

Kalau hari ini saya bertanya kepada anda (orang NU): “Pak, anaknya mau kuliah ambil jurusan apa?” Jawaban anda barang kali: “Ambil jurusan arsitek dik”…. “Kedokteran dik….” dan seterusnya. Lalu kalau saya bertanya lagi: “Apa alasannya? Kok tidak dipondokkan saja? Kok tidak di jurusan agama saja?” Sekali lagi jawaban anda: “Biar cepet kerja…. Biar tidak nganggur… […]
Sesat Logika Induktif Tentang Islam Indonesia

Oleh : Ahmad Dimyati Mari berandai-andai, anda sedang di Amerika, duduk di bangku yang tersedia di sepanjang jalan. Tiba-tiba seseorang datang menghampiri anda dan mengajak ngobrol. Di akhir obrolan anda bertanya: “Mister, bagaimana islam Indonesia, mendurut anda?” Masih dalam Khayalan, saya yakin jawaban orang itu tidak kurang dan tidak lebih: “Islam Indonesia sudah tidak lagi […]
Kebangkitan Nahdlatut Tujjar

Oleh Jamal Ma’mur Asmani MOMENTUM Harlah Ke-91 NU pada 31 Januari 2017 harus dimanfaatkan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi warga NU, mengingat mayoritas warga nahdliyin masih dililit problem kemiskinan. Sejarah NU dibangun di atas tiga fondasi, yaitu keilmuan (tashwirul afkar), ekonomi (nahdlatut tujjar), dan nasionalisme (nahdlatun wathan). Bidang ekonomi jadi salah satu prioritas yang mendesak diberdayakan. […]
Kiai Sahal, Pesantren, dan Kebangsaan

Salah satu tokoh pesantren yang sangat besar pengaruhnya dalam mendinamisir paradigma keilmuan pesantren dan pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah KH. MA. Sahal Mahfudh. Sebagai seorang yang lahir, tumbuh, dan berkembang di pesantren, Kiai Sahal adalah sosok pembaharu pesantren yang berjuang menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan kader-kader terbaik bangsa yang mampu mengubah keterbelakangan menjadi […]
Pemimpin Rakyat

PILKADA 2017 bertujuan melahirkan pemimpin rakyat. Contoh utama pemimpin rakyat adalah Nabi Muhammad saw yang mempunyai sifat-sifat utama, yaitu jujur (shidiq), dapat dipercaya (amanah), komunikatif (tabligh), dan terus-menerus meningkatkan kecerdasan dengan banyak menimba ilmu selama hayat masih di kandung badan (fathanah). Shidiq dan amanah adalah simbol integritas moral dan kredibilitas yang menjadi fondasi utama. Tabligh […]
Gus Dur Merawat Kebinekaan

“Umat Islam harus bisa menanggalkan fanatisme dan primordialitasnya. Kerja sama antarseluruh elemen bangsa lintas agama sudah menjadi keniscayaan.” MOMENTUM Haul Ke-7 Kiai Haji Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diperingati pada Jumat, 23 Desember 2016. Gus Dur tokoh bangsa yang pemikiran dan perjuangannya menjadi inspirasi bangsa hingga kini dalam merawat kebhinekaan. Kebesaran Gus Dur adalah pemikiran dan […]
Menjaga Persaudaraan

Di tengah eskalasi Pilkada 2017, seluruh elemen bangsa harus meningkatkan ukhuwwah wathaniyyah (persaudaraan sesama warga negara) supaya kehidupan berbangsa dan bernegara berjalan secara harmonis. Hal ini sangat penting, karena momentum pilkada sangat mudah digunakan menyulut sentimen SARA demi kepentingan politik kekuasaan. Indonesia dengan mayoritas umat Islam sangat mudah digerakkan emosinya dengan SARA untuk memobilisasi masa […]
Mengurai Benang Kusut Korupsi [1]

Moh. Mahfud MD[2] Pimpinan Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA), seperti tergambar dalam ToR yang dikirimkan kepada saya, mengajak kita mencari sebab dan mengurai benang kusut korupsi yang sekarang terjadi di Indonesia. Salah satu pertanyaan yang melandasi topik diskusi ini muncul dari apa yang pernah saya katakan di media massa bahwa perguruan tinggi telah gagal mendidik […]
Tuntunan Melaksanakan Haul Menurut KH MA Sahal Mahfudh

Masih ada sebagian kecil masyarakat yang belum meyakini bolehnya melaksanakan peringatan tahunan (haul) bagi orang yang sudah wafat. KH MA Sahal Mahfudh yang sudah wafat 1.000 hari yang lalu telah memberikan uraian mengenai tata cara dan hukum melaksanakan haul. Mbah Sahal menjawab pertanyaan Lutfi Wonosobo dalam bukunya “Dialog Problematika Umat” yang bertanya soal bagaimana hukumnya […]