Redaksi IPMAFA – Fakultas Tarbiyah Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa) menggelar Kuliah Umum dan Sarasehan Pendidikan dengan tema “Membangun Akhlak Digital: Integrasi Nilai-Nilai Islam dan Teknologi dalam Pendidikan”. Acara ini diselenggarakan pada Jumat, 6 September 2024, mulai pukul 08.30 WIB di Auditorium 2 Kampus Ipmafa.
Acara ini menghadirkan narasumber terkemuka, yaitu Dr. Agus Syakroni, M.Pd., pakar teknologi pendidikan Islam, Wakil Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah. Sambutan pembuka disampaikan Dekan Fakultas Tarbiyah Ipmafa, M. Sofyan Alnashr, M.Pd.I. Turut hadir dalam kegiatan ini Kaprodi dan Sekprodi di lingkungan Fakultas Tarbiyah, para dosen, dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, M. Sofyan Alnashr, M.Pd.I., menekankan pentingnya keseimbangan antara perkembangan teknologi dan nilai-nilai moral dalam pendidikan. “Pendidikan di era digital harus mampu membekali peserta didik dengan keterampilan teknologi sekaligus menanamkan akhlak Islami yang kuat,” ujar Sofyan.
Sementara itu, Dr. Agus Syakroni, M.Pd., dalam sesi kuliah umum, membahas secara mendalam mengenai konsep “akhlak digital”. Menurutnya, generasi muda saat ini harus diarahkan untuk menggunakan teknologi secara bijak, sesuai dengan tuntunan Islam. “Integrasi nilai-nilai Islam dalam penggunaan teknologi akan menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bermoral,” tegasnya.
“Akhlak digital tidak hanya mencakup bagaimana seseorang bersikap saat menggunakan teknologi, tetapi juga bagaimana ia menjaga integritas, tanggung jawab, dan etika ketika berada di dunia maya”, imbuhnya. Pendidikan harus mampu menanamkan dan menumbuhkan nilai akhlak dalam dunia digital.
Acara ini dihadiri oleh 140 mahasiswa baru Fakultas Tarbiyah tahun 2024 terdiri dari 38 mahasiswa PBA, 23 mahasiswa PIAUD, dan 79 mahasiswa PGMI. Selain itu juga hadir sejumlah mahasiswa lama Tarbiyah. Para peserta terlibat aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi, yang memperkaya wawasan mereka tentang pentingnya memadukan pengetahuan teknologi dan etika dalam proses belajar mengajar.
Sarasehan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam merumuskan kurikulum pendidikan yang lebih adaptif dan berbasis nilai-nilai Islam, guna menghadapi tantangan di era digital yang semakin kompleks. Acara ini memberikan pandangan komprehensif mengenai tantangan dan peluang dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam perkembangan teknologi yang pesat, terutama dalam konteks pendidikan.