Search
Close this search box.
Search
Close this search box.
Berita Terbaru

MPBA IPMAFA Terima Kunjungan Studi Banding STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta

Tingkatkan Kualitas, Dosen Magister PBA IPMAFA Adakan Ijtima’ Tansiqiy

Dirkamsel Korlantas Polri Bahas Program Keselamatan Berkendara di IPMAFA

Kembangkan Prodi, Fakultas Syari’ah IPMAFA Lakukan Kunjungan ke UIN Sunan Kalijaga

IPMAFA Hadiri Pembukaan AICIS 2024 di UIN Walisongo Semarang

Antropologi Wakaf, Pendekatan Baru Tentang Wakaf
Share
WhatsApp
Facebook
Twitter

Sekolah riset perdana yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPMAFA berjalan dengan lancar dan gayeng. Sekolah riset menghadirkan Zaenurrasyid, MA sebagai narasumber. Tema yang dibahas tentang ”Gerakan Filantropi Wakaf Masjid-Masjid Agung Jawa Pesisiran”.

Bertempat di ruang meeting IPMAFA, sekitar 15 dosen dan jajaran pimpinan IPMAFA hadir dalam forum tersebut termasuk Wakil Rektor I IPMAFA, Ahmad Dimyathi, M. Ag.

Dalam sambutannya,  Warek I Bidang Akademik tersebut menyampaikan betapa pentingnya program sekolah riset bagi dosen-dosen IPMAFA. Program ini ternyata sudah diimpikan oleh Warek 1 beberapa tahun yang lalu dan alhamdulillah dapat terlaksana pada Sabtu 9 April 2016 di ruang meeting IPMAFA.

Terkait fenomena filantropi Jawa Pesisiran, narasumber yang biasa disapa Rosyid ini menyinggung soal metode antropologi. Dalam penelitiannya, ada temuan penting terkait tipologi pemahaman Kiai-Nadhir Wakaf masjid-masjid agung Jawa Pesisiran. Tiplologi ini meliputi tekstual normatif, tekstual klasik, dan kontekstual moderat.

Rosyid menjelaskan tentang Kiai Nadhir yang bertipologi tekstual normatif bahwa mereka masih kuat memegang teks klasik kitab kuning dalam pengelolaan wakaf di masjid. Perbedaan tipologi ini berdampak pada manajemen wakaf itu sendiri. Dari ketiga tipologi tersebut dapat menghadirkan tatakelola wakaf yang tradisional, semi profesional dan profesional.