Search
Close this search box.
Search
Close this search box.
Berita Terbaru

MPBA IPMAFA Terima Kunjungan Studi Banding STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta

Tingkatkan Kualitas, Dosen Magister PBA IPMAFA Adakan Ijtima’ Tansiqiy

Dirkamsel Korlantas Polri Bahas Program Keselamatan Berkendara di IPMAFA

Kembangkan Prodi, Fakultas Syari’ah IPMAFA Lakukan Kunjungan ke UIN Sunan Kalijaga

IPMAFA Hadiri Pembukaan AICIS 2024 di UIN Walisongo Semarang

Audiensi Dengan LSM SHEEP Perkuat Mahasiswa PMI Dalam Advokasi Sosial
Share
WhatsApp
Facebook
Twitter

Pati, Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Semester VI Instititut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) mengadakan audiensi membahas advokasi sosial dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) SHEEP Pati (27/4/2017). Hal ini sesuai dengan tujuan Prodi PMI dalam memempersiapkan mahasiswa untuk menjadi social worker profesional dengan membekali teori aplikatif dan studi lapangan sebagai implementasi atas teori-teori yang dipelajari.

Kegiatan audiensi dengan LSM SHEEP Pati merupakan salah satu strategi pembelajaran lapangan mata kuliah “Advokasi” bagi mahasiswa PMI VI. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di base camp SHEEP Pati ini diikuti oleh semua mahasiswa PMI VI didampingi dosen pengampu Nur Khoiriyah MA serta dari pihak SHEEP Heri Sasmito Wibowo dan Agung selaku.

Selama audiensi, mahasiswa tampak anstusias dan aktif berdiskusi membahas problem–problem sosial yang ada di Pati, terutama advokasi sosial yang telah dilakukan SHEEP Pati terhadap masyarakat dampingannya. Dalam kesempatan itu, Wibowo memaparkan teori advokasi dan pemberdayaan masyarakat yang menjadi akar pergerakan SHEEP.

Bapak yang pernah ditugaskan SHEEP mendampingi masyarakat Aceh pasca bencana tsunami selama 10 tahuntersebut memaparkan bahwa masyarakat yang berdaya adalah masyarakat yang terorganisir, berdaya kritis, dan punya burgaining power. Advokasi yang dilakukan SHEEP mencoba mewujudkan semangat perubahan sosial ini dengan melakukan 3 tahap gerakan yang disebut sebagai hierarki perubahan, pertama memberi pengetahuan melalui pelatihan-pelatihan, kedua menumbuhkan kesadaran, dan ketiga merubah perilaku.

Agung menambahkan bahwa advokasi dapat dilakukan dengan adalah usaha yang sistematis, terorganisir, untuk mempengaruhi dan mendesak terjadinya perubahan kebijakan politik secara bertahap maju dan lebih baik.

Keduanya menerangkan bahwa sekarang, SHEEP Pati masih aktif melakukan advokasi terhadap masyarakat sekitar Gunung Kendeng yang menolak rencana pembangunan pabrik semen, dan satu program advokasi yang dilakukanatas dasar rasa kepedulian yaitu mendampingi ojek bentor (becak montor) di Pati.