Mahasiswa baru IPMAFA bersemangat untuk mengikuti seleksi penerimaan beasiswa Bidikmisi 2018. Hal itu tampak dari antrian panjang di Ruang TU Institut dan Ruang Meeting Kampus IPMAFA, Senin (21/10/18). Selain harus melengkapi berbagai persyaratan yang wajib dilampirkan, mahasiswa calon penerima beasiswa Bidikmisi juga harus menjalani tes interview oleh pihak kampus Ipmafa.

Program Bidikmisi ini sebagai salah satu program unggulan pemerintah untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di Perguruan Tinggi bagi peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki prestasi akademik yang baik.

Bila dibandingkan dengan tahun lalu yang juga merupakan tahun pertama penerimaan beasiswa bidikmisi bagi mahasiswa IPMAFA, pada tahun ini terdapat peningkatan dua kali lipat pendaftar, yakni sejumlah 40 peserta seleksi. Mereka sangat antusias menjalani tahapan ini, dibuktikan dengan partisipasi aktif para pendaftar mengikuti jalannya interview yang dimulai pada sore hari kemudian dilanjut malam hari hingga pagi hari. Interview yang diberikan tidak hanya sekali tetapi dua kali tahapan agar penentuan calon penerima Bidikmisi tepat sasaran.

Beasiswa Bidikmisi tidak bisa dipandang sekedar pemberikan fasilitas pembebasan biaya pendidikan dan subsidi biaya hidup. Dari beasiswa tersebut diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan di setiap perguruan tinggi.

Sesuai tujuannya, Bidikmisi bertujuan meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi namun memiliki prestasi akademik yang baik. Selain itu untuk meningkatkan prestasi mahasiswa, mendorong mahasiswa agar lebih berkarakter dan selalu meningkatkan prestasi, melahirkan lulusan yang mandiri, produktif, dan memiliki kepedulian sosial sehingga mampu berperan dalam upaya pemutusan mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.