Redaksi IPMAFA – Kekerasan seksual masih menjadi salah satu isu krusial yang dihadapi remaja di berbagai wilayah. Menyadari urgensi edukasi dan pencegahan, Tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) IPMAFA melaksanakan program bertajuk Bimbingan Remaja untuk Penanggulangan Kekerasan Seksual dalam Rangka Penguatan Keluarga Maslahah pada Jumat (22/11/2024). Kegiatan ini bertempat di Kedai Kopi Centong, Purwodadi, Kawedanan Tayu, Kabupaten Pati, dan melibatkan sejumlah elemen masyarakat.
Program ini dibuka secara resmi oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPMAFA, Ahmad Nashiruddin, M.Pd., yang menekankan pentingnya sinergi antara akademisi, organisasi, dan masyarakat dalam mengatasi isu kekerasan seksual. “Keterlibatan semua pihak sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi remaja,” ujar Ahmad Nashiruddin.
Ketua Tim PKM, Umdatul Baroroh, MA, turut memimpin jalannya program yang bertujuan membekali remaja dengan pemahaman tentang perlindungan diri dan langkah pencegahan kekerasan seksual. Sebagai narasumber utama, Kamilia Khamidah, MA, memberikan materi tentang bentuk-bentuk kekerasan seksual, cara mengenali tanda-tandanya, serta tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.
Peserta yang hadir dalam program ini terdiri dari anggota PAC IPNU dan IPPNU dari wilayah Margoyoso, Tayu, Gunungwungkal, Cluwak, dan Dukuhseti. Mereka terlihat antusias mengikuti setiap sesi yang dirancang interaktif, termasuk permainan edukatif yang dirancang untuk memperkuat pemahaman mereka terhadap materi.
Program ini terdiri atas tiga sesi utama yang digelar sejak pagi hingga sore. Setiap sesi menggunakan pendekatan partisipatif, melibatkan diskusi kelompok dan kegiatan praktik untuk menguatkan pengetahuan peserta. Dalam pelaksanaannya, Tim PKM IPMAFA bekerja sama dengan GKMNU, IPNU, dan IPPNU untuk memastikan penyampaian materi berjalan efektif dan menarik.
“Program ini tidak hanya memberi edukasi, tetapi juga menjadi bekal bagi remaja untuk melindungi diri dari ancaman kekerasan seksual. Selain itu, ini adalah langkah penting menuju terwujudnya keluarga maslahah di Kabupaten Pati,” ungkap Umdatul Baroroh, MA.
Peserta mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari kegiatan ini. Selain materi yang mendalam, suasana yang santai melalui permainan dan sesi tanya jawab membuat mereka lebih mudah memahami konsep-konsep penting terkait pencegahan kekerasan seksual.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dari upaya berkelanjutan untuk memberdayakan remaja dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung. Tim PKM IPMAFA berkomitmen untuk melanjutkan program serupa di masa mendatang, menjangkau lebih banyak komunitas dan kelompok sasaran. (Fel, An)
Tentang IPMAFA:
Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) adalah perguruan tinggi yang terus berkomitmen untuk mencetak generasi yang berakhlak, berilmu, dan berkontribusi bagi masyarakat. Berlokasi di Pati, Jawa Tengah, IPMAFA terus berinovasi dalam pengembangan pendidikan dan riset berbasis nilai-nilai pesantren.