Redaksi IPMAFA – Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) menggelar acara Silaturahmi dan Workshop Kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) selama dua hari, pada 12-13 Agustus 2024. Acara ini dihadiri oleh seluruh dosen FSEI, serta beberapa tokoh penting kampus, termasuk Rektor IPMAFA, Wakil Rektor I, Dekan FSEI, dan Kaprodi serta Sekprodi dari seluruh program studi di fakultas tersebut.
H. Abdul Ghofarrozin,M.Ed, Rektor IPMAFA, dalam sambutannya menegaskan pentingnya penguatan NDSA (Nilai Dasar Shalih Akram) dalam setiap program pendidikan yang dijalankan oleh fakultas. Gus Rozin menekankan bahwa nilai-nilai ini harus tetap menjadi tumpuan utama dalam membentuk karakter mahasiswa, sekaligus menjadi keunggulan yang ditawarkan IPMAFA kepada para lulusannya.
Gus Rozin juga menyoroti pentingnya meninjau kembali arah pengembangan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam seiring dengan perubahan di luar yang dinamis. “Kita harus terus berinovasi dalam menyikapi setiap detik perubahan dan kebutuhan mahasiswa, tetapi pada saat yang sama, NDSA harus tetap menjadi tumpuan utama sebagai karakter yang kita tawarkan dalam perjalanan studi mahasiswa,” ujar Gus Rozin.
Pernyataan ini menggambarkan komitmen IPMAFA dalam menghadapi perubahan zaman dengan tetap mempertahankan nilai-nilai moral dan etika yang menjadi identitas kampus.
Acara yang digelar di Aula 2 IPMAFA itu diawali dengan orientasi kampus dan fakultas serta pengenalan Nilai Dasar Shalih Akram (NDSA) kepada dosen baru. Sesi ini bertujuan untuk memperkenalkan dosen baru pada lingkungan akademik IPMAFA dan menanamkan nilai-nilai inti yang menjadi pedoman institusi dalam mendidik mahasiswa. Diharapkan, dosen baru dapat memahami dan menerapkan NDSA dalam setiap aspek pembelajaran, sehingga mereka dapat berkontribusi secara optimal dalam membentuk karakter mahasiswa yang sejalan dengan visi dan misi IPMAFA.
Setelah itu dilanjutkan dengan workshop kurikulum OBE. Kurikulum OBE berfokus pada pencapaian hasil belajar yang spesifik, di mana mahasiswa dituntut tidak hanya menguasai materi, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan nyata. Pendekatan ini mengharuskan dosen untuk merancang tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur, serta menyesuaikan metode pengajaran dan penilaian agar selaras dengan pencapaian hasil belajar tersebut.
—
Tentang IPMAFA:
Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) adalah perguruan tinggi yang terus berkomitmen untuk mencetak generasi yang berakhlak, berilmu, dan berkontribusi bagi masyarakat. Berlokasi di Pati, Jawa Tengah, IPMAFA terus berinovasi dalam pengembangan pendidikan dan riset berbasis nilai-nilai pesantren.