Search
Close this search box.
Search
Close this search box.
Berita Terbaru

IPMAFA MENJADI TUAN RUMAH PELANTIKAN PENGURUS 17 LEMBAGA PCNU PATI

PELATIHAN BERKISAH: METODE KREATIF UNTUK MAHASISWA PIAUD IPMAFA

LPPM IPMAFA Gelar Workshop Penulisan Artikel Jurnal Internasional Bersama Prof. Dr. Ilyas Supena

Mahasiswa PBA IPMAFA Jadi Presenter dalam Seminar Internasional PPPBA 2024

SEMINAR GESTA SEASON 2: AI DALAM PENDIDIKAN, TRANSFORMASI BELAJAR, DAN TANTANGAN ETIKA AKADEMIK

Fakultas Tarbiyah Ipmafa Gelar FGD Akhlak Digital: Padukan Nilai Pesantren dengan Smart Learning
Share
WhatsApp
Facebook
Twitter

FGD pak sof

Redaksi IPMAFA – Fakultas Tarbiyah Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa) mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bertema “Akhlak Digital: Integrasi Nilai Akhlak dan Teknologi dalam Pendidikan Islam” pada Jumat, 6 September 2024. Acara yang berlangsung di Aula 2 Ipmafa ini dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, M. Sofyan Alnashr.

FGD ini diselenggarakan sebagai langkah awal dalam penyusunan Visi Misi, Rencana Strategis (Renstra), dan Roadmap Fakultas Tarbiyah untuk tahun-tahun mendatang. Diskusi berfokus pada upaya mengintegrasikan nilai-nilai akhlak dengan perkembangan teknologi dalam konteks pendidikan Islam.

“Di era digital ini, penting bagi kita untuk memadukan nilai-nilai akhlak dengan kemajuan teknologi dalam pendidikan Islam,” ujar M. Sofyan Alnashr saat membuka diskusi. “FGD ini menjadi wadah bagi para akademisi kita untuk bersama-sama merumuskan strategi yang tepat.”

Peserta FGD terdiri dari Ketua Program Studi (Kaprodi) dan Sekretaris Program Studi (Sekprodi) di lingkungan Fakultas Tarbiyah, serta dosen-dosen homebase Tarbiyah. Kehadiran para pimpinan program studi dan dosen inti ini menjamin bahwa diskusi yang berlangsung mencakup perspektif yang komprehensif dari berbagai program studi.

Beberapa poin utama yang dihasilkan dari diskusi ini antara lain:

1. Nilai-nilai pesantren akan menjadi basis utama dalam pengembangan kurikulum dan program pendidikan.
2. Fakultas Tarbiyah berkomitmen untuk menuju konsep smart learning, mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran.
3. Tradisi pesantren akan diimplementasikan secara nyata dalam kurikulum, memastikan kesinambungan antara nilai-nilai tradisional dan modernitas.
4. Pengembangan program akan memperhatikan kebutuhan dan perkembangan masyarakat, menjamin relevansi lulusan di dunia kerja.

“Hasil FGD ini menunjukkan komitmen untuk memadukan kekayaan tradisi pesantren dengan tuntutan era digital,” tambah M. Sofyan Alnashr. “Kami optimis dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya mahir dalam teknologi, tapi juga kuat dalam nilai-nilai akhlak.”

Fakultas Tarbiyah Ipmafa berencana untuk menindaklanjuti hasil FGD ini dengan serangkaian workshop dan seminar yang akan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan Islam. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Fakultas Tarbiyah Ipmafa sebagai lembaga pendidikan yang progresif namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam.