Redaksi IPMAFA – Kudus, 4 Juni 2024. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPMAFA turut berpartisipasi dalam Workshop Optimalisasi Pengelolaan Jurnal Nasional Terakreditasi yang diselenggarakan oleh LPPM IAIN Kudus. Acara yang berlangsung di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat IAIN Kudus ini dihadiri oleh para pengelola jurnal dari berbagai kampus sekitar, termasuk Universitas Muhammadiyah Kudus, STAI Pati, STAI Al-Anwar, dan IPMAFA.
Workshop ini menghadirkan narasumber berpengalaman yaitu Antomi Saregar dari UIN Raden Intan Lampung dan Nasrul Fahmi Zaki Fuadi dari UIN Walisongo. Keduanya membagikan pengetahuan dan strategi penting mengenai pengelolaan jurnal, khususnya dalam mendapatkan penulis dari internasional, strategi akreditasi jurnal di ARJUNA dan DOAJ, serta cara meningkatkan akreditasi jurnal.
Antomi Saregar memaparkan berbagai strategi efektif untuk menarik penulis internasional agar berkontribusi dalam jurnal nasional. Sementara itu, Nasrul Fahmi Zaki Fuadi memberikan penjelasan mendalam tentang proses akreditasi di ARJUNA dan DOAJ, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan status akreditasi jurnal.
Secara khusus, Ahmad Nashiruddin, M.Pd selaku Ketua LPPM IPMAFA menyampaikan bahwa jurnal-jurnal di IPMAFA siap untuk belajar dan berkolaborasi dengan jurnal-jurnal di IAIN Kudus, khususnya yang sudah terindeks Scopus seperti QIJIS. “Kami berencana mendorong jurnal santri untuk terindeks di Scopus pada tahun 2025. Oleh karena itu, kolaborasi dengan jurnal-jurnal terakreditasi tinggi sangat penting bagi kami,” ujar Ahmad Nashiruddin.
Acara ini memberikan banyak wawasan dan inspirasi bagi para pengelola jurnal yang hadir, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas dan akreditasi jurnal mereka. Melalui workshop ini, diharapkan sinergi antara berbagai lembaga pendidikan tinggi dapat terjalin dengan baik, demi kemajuan pengelolaan jurnal ilmiah di Indonesia.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, LPPM IPMAFA optimis bahwa jurnal-jurnal yang dikelola dapat terus berkembang dan mencapai standar internasional, sehingga kontribusi akademik dari IPMAFA semakin diakui secara global.