Redaksi IPMAFA – Musyrif-Musyrifah Ma’had Jami’ah Mathali’ul Falah (MJMF) sukses menggelar acara Dialog Kesehatan dan Fiqh Kewanitaan bertajuk Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Sabtu (25/05/2024) .

Acara yang dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi ini merupakan salah satu agenda program integrasi mahasiswa semester dua Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) tahun akademik 2023/2024.

Dialog yang dilaksanakan di Aula Lantai 2 IPMAFA ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Ibu Umdatul Baroroh, MA sebagai narasumber Fiqh Kewanitaan, dan dr. Fitri Mustiko Sari sebagai narasumber Kesehatan Reproduksi Kewanitaan.

Ketua pelaksana kegiatan Aizza Laily Azkiya menuturkan bahwa sebagai salah satu dari agenda program integrasi, acara ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap pentingnya menjaga sistem reproduksi mereka dari perspektif medis maupun fiqh.

“Mengingat betapa pentingnya topik ini, terutama fiqh wanita yang begitu rumit, acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif dan praktis kepada para mahasiswa,” tutur Laily.

Dalam penyampaian materinya, Ibu Umdatul Baroroh, MA menjelaskan berbagai aspek fiqh kewanitaan yang seringkali menjadi pertanyaan di kalangan mahasiswa.

Sementara itu dr. Fitri Mustiko Sari memberikan penjelasan mengenai kesehatan reproduksi wanita dan langkah-langkah yang harus diambil untuk menjaga kesehatan tersebut.

Keduanya memberikan pengetahuan yang berharga dan menekankan pentingnya keseimbangan antara pemahaman agama dan ilmu medis dalam menjaga kesehatan reproduksi.

Selain penyampaian materi, acara ini juga menyediakan sesi tanya jawab interaktif, dimana para mahasiswa bisa langsung bertanya dan berdiskusi dengan narasumber. Hal ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman mereka dan memberikan solusi praktis untuk masalah-masalah yang mungkin mereka hadapi.

Dengan adanya acara ini, diharapkan para mahasiswa IPMAFA dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab terhadap kesehatan reproduksi mereka, serta memiliki pengetahuan yang memadai baik dari segi medis maupun fiqh.

“Harapannya mahasiswa dan mahasiswi semakin antusias mengikuti acara-acara bermanfaat seperti ini demi meningkatkan kualitas diri mereka sebagai mahasiswa dan mahasiswi”, pungkas Laily.