Search
Close this search box.
Search
Close this search box.
Berita Terbaru

IPMAFA MENJADI TUAN RUMAH PELANTIKAN PENGURUS 17 LEMBAGA PCNU PATI

PELATIHAN BERKISAH: METODE KREATIF UNTUK MAHASISWA PIAUD IPMAFA

LPPM IPMAFA Gelar Workshop Penulisan Artikel Jurnal Internasional Bersama Prof. Dr. Ilyas Supena

Mahasiswa PBA IPMAFA Jadi Presenter dalam Seminar Internasional PPPBA 2024

SEMINAR GESTA SEASON 2: AI DALAM PENDIDIKAN, TRANSFORMASI BELAJAR, DAN TANTANGAN ETIKA AKADEMIK

“Ning Ummi” Meriahkan Pentas Produksi Teater Suryopati
Share
WhatsApp
Facebook
Twitter

Memasuki usianya yang ke delapan, teater Suryopati kembalimenyelenggarakan pentas produksi untuk yang kesekian kalinya(27/5/2016). Pentas produksi merupakan program pentas seni teater yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Kali ini, pentas mengadopsi naskah cerpen Gus Mus yang berjudul “Ning Ummi”.

Pentas produksi ini dihadiri oleh seniman-seniman teater sekitar Pati meliputi teater Tuman dari UNISNU, Satoes dari STAIN Kudus, teater Gerak Sebelas Kudus, As dari STAI Pati, Teater Salafiyah Kajen, Gandrung Sastra Margoyoso, sejumlah mahasiswadari Unisula Semarang, serta para mahasiswa dari kampus IPMAFA.

H Umar Farouq, pembina Suryopati yang sekaligus pengasuh pesantren Ma’had Mathali’ul Falah dalam sambutannyamenyampaikan bahwa teater Suryopati harus memiliki ciri khas yang berbeda dari yang lain.  “Suryopati harus memiliki konsep tersendiri, menjadi pembangun bukan hanya pengkritis”, paparnya.

Acara yang terselenggara siang hari ini mendapat perhatian dari para hadirin yang datang. Dengan performateater dari sedulur Gandrung Sastra Margoyoso dan penampilan Teater Suryopati Ipmafa, acara berjalan cukup seru. Penonton terasa menikmati setiap adegan yang ditampilkan para pemain. Ditambah dengan naskah pentas yangmengadopsi kumpulan cerpen dalam buku Lukisan Kaligrafi yang ditulis oleh Gus Mus. Naskah digubah dan dimainkanoleh sedulur teater Suryopati sendiri, dan disutradarai oleh teater Mina Tani Pati.

Usai penampilan pentas produksi, acara dilanjutkan dengan diskusi para peserta untuk perbaikan teater Suryopati kedepan. Dalam diskusi tersebut ditemukan beberapa kekurangan dari teater pentas produksi, salah satu kekurangannya disebabkan terbatasnya alat-alat yang dimiliki oleh teater Suryopati. Para anggota berharap semoga ke depan teater Suryopati dapat mengadakan pentas produksi berikutnya di setiap tahun dan memiliki alat-alat pentas memadai sehingga menambah semangat sedulur-sedulur teater dalam mementaskan seni teater yang lebih produktif dan bernilai.