Search
Close this search box.
Search
Close this search box.
Berita Terbaru

MPBA IPMAFA Terima Kunjungan Studi Banding STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta

Tingkatkan Kualitas, Dosen Magister PBA IPMAFA Adakan Ijtima’ Tansiqiy

Dirkamsel Korlantas Polri Bahas Program Keselamatan Berkendara di IPMAFA

Kembangkan Prodi, Fakultas Syari’ah IPMAFA Lakukan Kunjungan ke UIN Sunan Kalijaga

IPMAFA Hadiri Pembukaan AICIS 2024 di UIN Walisongo Semarang

Staimafa Bergabung dengan IAEI Nasional
Share
WhatsApp
Facebook
Twitter

PATI – Dalam rangka mengembangkan kualitas di bidang ekonomi syariah pada Program Studi Perbankan Syariah, Sekolah Tinggi Agama Islam Mathali’ul Falah (Staimafa) Pati memperluas jaringan.

Pihaknya bergabung dengan organisasi nasional, Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) yang dipimpin Prof Bambang Brojonegoro PhD, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia. Itu diwujudkan dengan peresmian dan pelantikan Komisariat IAEI Staimafa yang dipimpin Dr Jamal Ma’mur MA di Gedung Danapala Lantai II Kementerian Keuangan Jakarta Pusat pada 2 Mei. Kebetulan saat itu juga berlangsung Muktamar 111 IAEI dan Seminar Ekonomi Islam yang mendatangkan pakar ekonomi syariah dari dalam dan luar negeri. Prof Bambang Brojonegoro dalam pelantikan tersebut mendorong Komisariat Staimafa dan seluruh pengurus IAEI seluruh Indonesia untuk aktif mengembangkan ekonomi syariah.

Cabang IAEI juga diminta berkontribusi aktif di daerah masing-masing demi tegaknya ekonomi syariah yang bebas ribawi dan memberdayakan umat. Dia menjelaskan, IAEI mempunyai tugas berat, yaitu sebagai dapur pemikiran (think thank) pemikiran-pemikiran besar dalam ekonomi syariah yang membawa spirit keadilan dan kemandirian yang bisa disumbangkan untuk pembangunan nasional. Mengingat, ekonomi syariah terbukti tahan banting menghadapi krisis ekonomi dunia pada 1973, pasca tragedi 11 September dan krisis 2008. ‘’Oleh sebab itu, ekonomi syariah harus disosialisasikan oleh segenap elemen masyarakat, khususnya kalangan kampus yang kaya sumber daya manusia berkualitas,’’tandasnya. Jalin Kemitraan IAEI Staimafa bergerak cepat merespons arahan Menteri Keuangan tersebut.

Diskusi, riset, pelatihan dan penerbitan dijadikan ujung tombak dalam pembumian ekonomi syariah bekerjasama dengan berbagai lembaga. Khususnya lembaga keuangan syariah, seperti Bank Syariah Mandiri, Artha Mas Abadi, USB, dan lainnya. ‘’Kegiatan IAEI Staimafa ini akan semakin berkembang pesat karena akan berkolaborasi dengan program IAEI nasional yang sangat progresif.

Itu akan diwujudkan dengan mengadakan seminar internasional dua kali dalam satu tahun, mengadakan forum riset nasional, dan penerbitan bekerjasama dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),’’jelas Jamal. Selain itu, IAEI Staimafa juga menjalin kemitraan dengan Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI Pusat. Itu dilakukan untuk mematangkan konsep-konsep tentang fatwa inovatif yang mampu merespons dinamika kontemporer tentang ekonomi. ‘’Upaya itu ditempuh agar fatwa yang menjadi sumber legitimasi agama tidak berjalan stagnan, pasif, dan out of date. Semua langkah tersebut mengarah pada pengokohan aspek profesionalitas, akuntabilitas, dan integritas moral para mahasiswa di Prodi Perbankan Syariah Staimafa yang tantangan ke depannya semakin kompleks,’’tandasnya.(H49-36)

Sumber: Suara Merdeka Online